Polisi di Bali masuk Youtube

*narasi dikutip dari posting user "gudel" dari http://forum.detik.com/showthread.php?t=6965

Aksi Perwira Direkam Turis Kanada (Youtube)
Bygdoy - Bagaimana perasaan Kapolda dan Gubernur Bali jika melihat rekaman ini? Rekaman ulah polisi di Bali ini yang pasti sangat merusak citra turisme Bali dan Indonesia.
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata boleh kampanye gencar untuk menarik wisatawan. Kantor-kantor perwakilan RI di seluruh dunia boleh jungkir balik meyakinkan masyarakat di negara akreditasinya.
Namun ulah orang-orang di dalam negeri yang kurang mendukung, bisa membuat upaya mereka ibarat membangun kastil pasir di pinggir pantai. Setiap kali susah payah dibangun, setiap kali pula buyar disapu ombak.
Seperti ulah para polisi di salah satu tempat di Bali ini. Dua turis Kanada yang menjadi korban, dengan pintar tidak menyia-nyiakan pengalaman luarbiasa itu untuk direkam secara diam-diam.
Dua turis Kanada itu dicegat saat mengendarai motor, kemungkinan motor sewaan, untuk tamasya di Bali. Di tengah jalan mereka dicegat polisi. Rekaman diawali dengan gambar terbalik. Mungkin posisi kamera tidak terkontrol karena mereka harus konsentrasi menghadapi petugas polisi.
Nampak motor bebek jenis Honda Vario berwarna hitam strip merah nopol DK6625EX (atau DK6625FX). Mobil polisi yang ada di lokasi terlihat bernopol XI 33-1405. Dengan indikasi ini dan gambar perwira yang terekam, para petinggi polisi dengan mudah bisa melacak dan menemukannya.

Beginilah kutipan transkripnya.

"Anda dari mana?" tanya polisi yang mencegat di pinggir jalan.
"Kanada," jawab si turis.

Selanjutnya polisi tersebut menyeru, "Sir.. sir...!" (Tidak ada kalimat berikutnya, tapi isyarat). Rupanya polisi mengajak dua turis Kanada itu masuk ke dalam kantor... untuk dihadapkan dengan superiornya. Seorang perwira tentu saja.

Di sinilah inti film di Youtube menarik diamati, bagaimana modus perwira polisi memperoleh uang secara ilegal. Dengan pakaian dinas, dengan identitas yang jelas, dia beraksi. Apa yang rutin dialami oleh rakyat Indonesia terjadilah...

"Anda tinggal di mana?" tanya si perwira.
"Agung Villa Seminyak," jawab si turis.
"Anda tidak punya surat izin mengemudi?"
"Tentu saja saya punya, tapi tidak saya bawa.
"Dimana?"
"Di hotel"
"(Surat mengemudi versi) Yang kecil, apa yang besar?" cecar si perwira dengan bahasa Inggris terbatas, disusul tawanya yang berderai.
"Saya bodoh ya," cetus si turis.
"Ok, sekarang saya memberi kamu dua opsi ya. Pertama, kamu membayar denda di sana, di Denpasar, (atau) kedua, kamu membayar denda di sini. Kalau kamu membayar di Denpasar, kamu akan repot, sebab harus berurusan dengan Yustisi segala macam. (Di sini) Saya haruskan kamu cukup membayar Rp50.000,- saja"

Turis dari Kanada itupun akhirnya merogoh kocek dan menyerahkan uang lembaran Rp50.000,-. Sementara sang perwira tertawa ramah. Keramahan khas Indonesia.

Labels: , , ,

1 Comments:

At December 30, 2007 at 12:20 PM , Anonymous Anonymous said...

tapi kan ngga semua bajingan mau jadi polisi, jar

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home


Yellowlightdistrict © 2007-2009 | Template by ilhamsaibi | Modified by nederindo